Etika Batuk dan bersin
Etika batuk adalah tata cara batuk yang baik dan benar untuk mengurangi resiko penyebaran kuman dan menjaga kebersihan lingkungan sekitar. Berikut ini adalah beberapa prinsip etika batuk yang umumnya disarankan:
- Tutup mulut dan hidung
- Saat batuk atau bersin, tutuplah mulut dan hidung Anda menggunakan siku bagian dalam, tisu bersih, atau sapu tangan. Hal ini membantu menangkap partikel-partikel yang terlepas dan mengurangi penyebaran droplet ke lingkungan sekitar.
- Gunakan tisu sekali pakai
- Jika Anda menggunakan tisu, pastikan untuk menggunakan tisu sekali pakai dan buanglah dengan benar setelah digunakan. Jangan menyimpan tisu yang telah digunakan kembali ke saku atau kantong Anda.
- Hindari menutup mulut dan hidung dengan tangan kosong
- Menggunakan tangan kosong untuk menutup mulut dan hidung saat batuk atau bersin dapat menyebabkan penyebaran kuman melalui kontak dengan benda-benda lain. Selain itu, jangan menyentuh area wajah Anda setelah batuk atau bersin tanpa mencuci tangan terlebih dahulu.
- Jaga jarak
- Jika Anda sedang sakit atau memiliki gejala flu, upayakan untuk menjaga jarak dengan orang lain minimal satu hingga dua meter. Hal ini membantu mengurangi risiko penularan penyakit melalui droplet yang terhirup oleh orang di sekitar Anda.
- Segera cuci tangan
- Setelah batuk atau bersin, segera cuci tangan dengan sabun dan air mengalir selama minimal 20 detik. Jika sabun dan air tidak tersedia, gunakan pembersih tangan berbasis alkohol dengan kandungan minimal 60% alkohol.
- Hindari batuk atau bersin langsung ke arah orang lain
- Berusahalah untuk mengarahkan batuk atau bersin ke arah siku bagian dalam atau tisu, dan hindari batuk atau bersin langsung ke arah orang lain.
- Jaga kebersihan lingkungan
- Setelah batuk atau bersin, pastikan untuk membersihkan dan mensterilkan benda-benda yang mungkin terkena droplet, seperti tisu bekas atau sapu tangan. Selain itu, rajinlah membersihkan permukaan yang sering disentuh, seperti meja, tombol pintu, dan gagang pintu.
Etika batuk ini penting untuk membantu mencegah penyebaran penyakit menular, terutama yang disebabkan oleh droplet seperti flu, batuk pilek, atau COVID-19. Praktik etika batuk sebaiknya diikuti oleh semua orang, baik saat sedang sehat maupun ketika mengalami gejala penyakit.